Selasa, 15 September 2009

jauh
oleh:vagetoz

Seandainya waktu..
Dapat kuputar kembali..
Saat bersamamu..
Begitu indah penuh canda tawa

Kini semua itu…
Tinggallah sebuah kenangan…
Yang masih tersimpan…
selamanya dilubuh hatiku

Ku rindukan hangatnya pelukmu
Lembut belaianmu
Yang dulu pernah kau berikan
Mungkin kah ku temukan lagi
Suatu saat nanti

Tapi kini kau telah menjauh
Menjauh dariku menjauh dari aku ini
Entah sampai brapa waktu
Aku pun tak pernah tau

Akhirnya dengarkanlah
Kusalalu menantimu
Oh Tuhan tolonglah
Bawa kembali cintanya untukku.. O.. Wo…
Penyesalan
oleh: Vagetos

Kau telah tancapkan luka di hatiku
Membekas perih masih terasa
Ku coba meredam semua yang terjadi
Namun tetap saja ku tak bisa


Reff:
Mungkin terlalu dalam sakit yang kini kurasa
Ku menyesal t’lah mencintamu
S’mua ini bukanlah yang kuharapkan
Kau berikan cinta sesaat untukku

Ternyata ku salah menilai dirimu
Memang kau tak pantas menjadi milikku

Setelah ku tau siapa dirimu
Semakin besar kebencianku wooo….
Musnah sudah harapan ku bersabar
Tibalah akhir sebuah cerita woo…
Sesuatu Yang Beda
oleh:Vagetoz



kasih kulihat darimu ada
sesuatu yang beda membuatku
menjadi tak mengerti…


katakanlah sejujurnya
padaku jangan kau membisu
yakinlah ku pasti mengertikan dirimu

ternyata kau sudah tak lagi mencintaiku
dan kau ingin akhiri semua sampai di sini
maafkan jika selama ini aku tak bisa
bahagiakan dirimu bahagiakan dirimu

oohoo..hooo..oohooo…hoooo

pacar Q


ini aditya y9 slalu ada di hati q,
q slalu sayang & cinta
walaupun kau jau dari q
huhuuhhu menyedihkan.............

I LOVE YOU

YENNY LOVE ADITYA

vagetoz band


Vagetoz adalah Teguh Permana (vokal), Acep Gunawan alias Soni (gitar), Irman alias Nuky (gitar), Budi alias Eboth (bass), dan Rudi alias Day (drum) adalah potret anak daerah yang menggebu dalam bermusik. Terbentuk pada 12 Mei 1999, mereka rajin mengikuti beragam festival yang digelar di tanah kelahirannya, Sukabumi, hingga kota Bandung dan sekitarnya. Dasar memang berpotensi plus hoki, setiap festival yang disambangi pasti mereka juarai. Sampai-sampai Teguh cs tidak boleh ikut festival di Sukabumi sendiri karena pialanya pasti diborong oleh mereka. Sejak tahun 2003 Vagetoz sudah mempunyai pengalaman manggung bareng band papan atas, sebut saja /rif, Samson, Ungu, hingga panggung Soundrenalin. Tahun 2004 mereka berkesempatan rekaman album kompilasi, dengan modal satu single berjudul Sebaiknya Aku Pergi.
Soal nama, Vagetoz mempunyai cerita tersendiri. Alkisah setiap latihan di studio, mereka selalu memakai nama berbeda-beda karena memang saat terbentuk band ini belum punya nama. Dan setiap akan latihan ada saja personil yang menunda-nunda waktu. Pageto atuh! Bahasa sunda yang artinya lusa saja. Karena keseringan, lama kelamaan kata pageto menjadi semakin familiar. Biar lebih keren mereka menggantinya dengan kata Vagetoz. Jadilah nama Band Vagetoz.



POP EMOTION
Teken kontrak dengan SONYBMG, Vagetoz siap meluncurkan album solonya yang bertitel Sesuatu Yang Beda, dimana musiknya mereka sebut dengan istilah pop emotion. Musik yang diusung basicnya pop, dengan melodi yang tidak rumit, dan lirik lagu yang lugas, apa adanya. “Setiap lagu yang dibuat sedapat mungkin dihadirkan sebagai ungkapan perasaan yang sesungguhnya. Makanya kita menyebutnya sebagai pop emotion,” jelas Teguh, motor dari band ini yang merupakan penggemar berat U2 dan Muse, dan mengaku musiknya banyak terinspirasi oleh dua band idolanya ini.



PUTUS CINTA
Suatu ketika Teguh yang menulis sebagian besar lagu di album ini putus dengan ceweknya. Patah hati karena ditinggalkan oleh sang kekasih ditumpahkan dalam album ini. Jadi tak heran jika 13 lagu yang diusung sebagian besar merupakan curahan hati sang vokalis ini yang sesungguhnya. Bittersweet and mellow adalah benang merah dari album ini.
Simak saja dalam single kojonya berjudul Saat Kau Pergi. Nomor ballad dengan melodi bernuansa melayu ini sarat dengan lirik sedih. Cabikan distorsi gitar elektrik pada bagian refrain menandai puncak kehancuran hatinya.



Dalam lagu Ervina, diungkapkan mengenai besarnya cintanya pada mantan kekasihnya itu. Balutan melodi gitar yang sederhana tampil manis dengan adanya aksen string.
Kemampuan vokalis dengan nada-nada falsetto-nya menjadi kekuatan tersendiri. Pada lagu Penyesalan, vokalnya terlihat menonjol, meningkahi beat rock yang menggemuruh. Usai menjadi pilihan untuk sweet ballad. Tampil minimalis hanya dengan solo piano, gitar akustik, dan sentuhan string.
Masih berformat minimalis, hadir lagu berdurasi satu menit bertajuk Selamat Ulang Tahun. Vokal yang lirih hanya ditemani plain gitar, dengan ilustrasi ambience rintik hujan nan romantis. Lagu Pahit menjadi penetral diantara semua lagu. Tak sepahit judulnya, musiknya justru diusung dengan progesi pop ringan, bertempo medium dengan menonjolkan beat loop. Mau yang sedikit rock heavy, dapat disimak dalam lagu Betapa Aku Mencintaimu. Gitar crunch dimainkan lebih cepat dan gebukan drumnya dimantapkan. Boleh dibilang lagu ini paling maskulin dari semua lagu yang ada.
Vagetoz dengan album Sesuatu Yang Beda, mencoba untuk menawarkan hal yang beda. Meski lekat dengan trend emo, tapi cita rasa melayu tetap ada, karena tak dipungkiri cita rasa inilah yang menjadi selera sejati masyarakat Indonesia pada umumnya.

TeGuH Q

vagetoz band

Kehadiranmu
oleh: Vagetos
Hadirlah dirimu
Berikan suasana baru
Kau mampu tenangkan aku
Disaat risau dalam hatiku

Lembutnya sikapmu
Meluluhkan hati ini
Terbuai aku terlena
Oleh dirimu oleh dirimu… Woo…

[reff]

Jantung pun bergetar
Saat engkau ada didekatku
mungkinkah diriku
Telah jatuh cinta pada dirimu… Woo…

Sebisa diriku
Mencoba untuk melupakanmu
Namun ku tak bisa
Kau pun slalu ada dalam hatiku

Dan biarkan semua
Mengalir apa adanya
Ku yakin kau pun pahami
Perasaanku… perasaanku… Woo…